2014-05-30 / LEO / HARAPAN YANG KANDAS / Indonesia 印尼 / 財團法人台北市婦女救援社會福利事業基金會
"HARAPAN YANG KANDAS
Aku dari keluarqa yang Kurang mampu maka dari itu aku berniat ke Taiwan yang kedua kalinya untuk membantu ekonomi di rumah, pada saat itu indonesia di tutup ndak boleh ke Taiwan laqi.
Aku risau harus bagaimana? mau merantau ke lain Negara selain Taiwan khawatir karna harus mulai dari nol lagi tentang bahasa.
Pada saat itu tiada kawan yang bisa memberi informasi tiba-tiba ada sahabat ku menawar kan bagaimana cara bisa ke Taiwan lagi, mendengar kawan ku bicara seperti itu aku bersorak bahagia karna harapan ku yang kandas tiba-tiba menampak kan sinar terang.
Akhir nya temen ku menyaran kan dengan cara kawin kontrak.
Aku sempat ragu tapi apa boleh buat terpaksa aku lakukan. aku nggak memikirkan sejauh itu kalau kawin kontrak melanggar hukum tanpa pikir panjang akhir nya aku menyetujui saran teman.
Segala sesuatu nya temen ku bersama agensy yang mengurus nya. Agar supaya bisa kerja ke Taiwan lagi.
Pada tanggal 3 bulan 11 – tahun 2003. Akhir nya aku meluncur ke Taiwan-lagi. nyampai di bandara Taiwan aku di jemput oleh agensy lagi.
Lalu dari bandara menuju rumah temen ku yang membantu proses ke Taiwan.
Lalu agensy membeli sekotak coklat forero di kasih kan temen ku yang bernama S.U sebagai tanda terima kasih agensy ke S.U lalu dari rumah S.U menuju kantor agensy.
Lalu pergi ke rumah mamanya agensy menjemput pembantu agensy untuk di bawa pulang ke rumah nya. Lalu kami nginap di rumah agensy kalau ndak salah besok nya aku dah dapat majikan di yonghe.
Lalu aku di antar MR.B ke rumah majikan di yonghe selama dalam perjalanan ke rumah majikan MR.B memberitahu saya bahwa majikanku cerewet sekali. Mendengar cerita MR.B hati ku jadi takut membuat nyaliku menjadi ciut tapi apa daya aku hanya bisa terima nasib. Majikan ku seorang janda beranak dua.
Karna setiap hari di marah-marah terus katanya aku tak bisa jaga anak akhir nya aku ndak betah kerja di sana. lalu aku telp agensy MR.B untuk pindah majikan tapi slalu mendapat kan jawaban yang membuat ku kecewa, katanya suruh sabar aja. Karna ndak tahan lalu aku mengambil jalan pintas dengan cara kabur dari. Rumah majikan lalu selang beberapa hari aku kembali ke agensy lalu sama agensy di pekerjakan di cilung tapi betapa kaget nya aku ternyata sama majikan aku di suruh kerja ke diskotik aku cuman bisa bertahan beberapa hari aku kabur lagi.
Selang beberapa bulan aku kembali ke agensy . karna agensy dah marah, habis kesabaran lalu aku di sekap di bawah tanah oleh agensy.
Tanpa di kasih makan dan minum kadang 2 hari sekali paling lama 4 hari sekali baru di kasih makan dan baju pun cuman satu yang menempel di tubuh, Tidur di atas lantai yang kotor tanpa tikar dan bantal selimut, pipis pun di taruh di bascom, buang air basar di atas koran lalu di bungkus bagaikan seekor anjing. 17 hari baru di kasih mandi satu kali, lalu agensy meminta uang tebusan kekeluarga saya dengan nilai uang yang sangat tinggi, berhubung keluarga ku tak punya uang, lalu agensy meminta sertifikat tanah ke keluarga saya sebagai tebusan.
AGensy udah puas mamarahi, mamaki membentak dcngan Lantang – Lalu aku di seret ama Ati (Sundari) atas perintah agensy tuk di sekap di bawah tanah selama satu bulan lebih, Mulai lah agensgy menyiksa saya sesampe di bawah Tanah aku di Geledah Sama 2 orang Pembantu Mr.Tsau apakah ada barang yang Menempel di tubuh ku 2 orang pembantu agensy memberi Tahu saya bahwa segala barang ya ada di bawah Tanah jangan Sembarangan pegang (punen pong Tha) setelah penggeledahan selesai mereka naik ke atas dan menutup pintu besi meninggal kan aku seorang diri.
Kawan kawan tau nggak bahwa pintu besi itu mendatar lalu di atas pintu itu di taruh pot bunga sangat besar supaya aku tak bisa membukanya sungguh kejam agensy bersama 2 pembantu mulai lah penyiksaan, itu terjadi dengan cara tak memberi ku makan dan minum Tidur di atas Lantai kotor seperti Lantai jalanan Tanpa Tikar Tanpa bantal tanpa Selimut dan baju+celana yg menempel di Tubuh ku selama berhari hari , begitu dengin aku rasa namun tiada orang yang peduli padaku
Di bawah tanah Gelap Gulita tiada Lampu ya menyinari, aku bagai kan anjing di kurung, pipis di Taruh di ember, Buang hajat besar di Taruh di atas koran di ruang bawah Tanah Tak ada kamar mandi, jadi Selama kalau ndak Salah 17 hari Tak di hasih mandi lalu pada akhir nya agensy meminta keluarga saya memberi jaminan/uang supaya aku bisa di lepas kan, Tapi apa daya keluarga, ku Tak punya uang tuk menebus Saya.
Dan agensy punya niat tuh meminta sertifikat rumah orang tua saya supaya di kirim ke Taiwan sebagai jaminan.
Aku dah putus asa dengan semua ini hampir saja aku ada niatan tuk bunuh diri karna Tiada harapan Lagi keluar dari sarang agensy. Tapi hati Ter ketuk janqan melakuk an hal sangat bodah.
Akhir nya aku hanya bisa pasrah menunggu kematian ku.
Tapi Tiada Sangka mr.b datang membawa selembaran yg ada Tulisanya.
Lalu aku di suruh menyalin nya dan menanda Tangani kertas itu. Walau aku berat Terpaksa aku Lahukan karna dengan kertas itu ada harapan bisa keluar tanpa member uang Tebusan.
Pada akhir nya kurang lebih 1 bulan aku di keluar kan dari sekapan bawah tanah.
Tapi walau udah di keluar kan masih dalam pengawasan agensy selama kurang lebih nya berada rumah agensy 2 bulan lebih, lalu aku di peherjakan di Taipei.
Begitulah kisah ku yang sangat mengenas kan walau udah berlalu kira kira 10 Tahun lebih masih Teringat jelas di otak ku betapa kejam engkau Mr. Tsau. Membuat ku Trauma dan hampir 2 Tahun menjalani Terapi dan minum obat Tidur
Buat Saudara – Saudara ku berhati 2 lah dengan agensy Tak berTanggung jawab
Kalau ada masalah dengan majikan jangan kabur selesai kan masalah dengan telp 1955 insa alloh masalah yang saudaraku hadapi di bantu
Ciayoo………
Baik baik bekerja selama di negri
Orang gunakan waktu sebaik mungkin karna kesempatan hanya 1 kali
"