Cita cita hebat yang terlupa oleh Takdir indah

2014-04-27 / Atik Didot / Cita cita hebat yang terlupa oleh Takdir indah / Indonesia 印尼 / tidak ada

Cita cita Hebat yang Terlupa oleh Takdir Indah

Saat masa kecil tak pernah terfikir dalam benakku bahwa jalan rejekiku adalah menjadi TKI,teringat dimana dulu bila kuselalu ditanya "nanti kalo kamu besar ingin menjadi apa? Oleh bapak Guru,orang tua dan semua orang dan pasti aku jawab: aku ingin menjadi Guru..cita cita yang paling simple dan sangat mungkin karena aku terlahir didalam lingkungan keluarga yang banyak menjadi Guru
Ayahku,paman2ku,bibi2ku dan kakakku juga menjadi Guru,Namun kadang Takdir itu berkata lain,meski selama menempuh pendidikan aku
Tergolong berprestasi dimana dari SD,SMP,SMA peringkat 3besar selalu kukantongi namun itu ternyata bukan segala galanya...!
Sungguh rasa cita cita dan keinginan itu pudar seketika saat kululus dari SMA.saat memikirkan lebih dalam lagi dan hati ini bertanya apakah aku akan menambah lagi beban orang tua,orang tua yang hanya mengandalkan gaji Guru yang memikirkan 7anak yang semua butuh pendidikan..?ohhhh tidak rasanya aku tidak sanggup memikirkanya dan mengutarakan nya untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi,adik adik masih butuh peluang untuk juga sekolah.
Hingga kumantapkan !aku tidak boleh egois,dan kutegaskan pilihan untuk mencari kerja demi membantu orang tua,biarlah keinginanku terlupa anggap itu Impian masa kecil.
Saat kelulusan meski banyak Guru di SMA ku menyarankan aku untuk ikut UMPTN,karena nilaiku yang sangat bagus tapi aku langsung menolak.aku sudah tidak ingin melanjutkan lagi cukup SMA saja,bagiku aku tak mau muluk muluk sebagai apapun nanti yang penting bisa menjadi berarti bagi orang tua adalah cukup.dan saat ini yang orang tua ku butuhkan adalah bantuan materi dan untuk itu aku harus bekerja.
JAKARTA..tempat pertama tujuanku.awal peraduan nasibku kumulai hari demi hari kumelamar kebeberapa Perusahaan,namun bulan sudah kulalui dan belum juga dapat kerja.
Ditanah air sendiri susah mencari pekerjaan,maka pikiranku pun aku putar memilih jalan kerja keluar negeri,karena saat itu aku masih terlalu muda dan keluarga hanya mendukung aku ke sektor formal maka pilih keluar negeri ke sektor pabrik dan malaysia saat itu yang paling mudah setelah melalu tahap demi tahap akhirnya pun aku bisa bekerja meski harus jauh dari keluarga.
Bulan demi bulan kulewati ,hati ini
Pun mulai merasa berbangga dengan hasil jerih payah.Ya Allah akhirnya kau beri kesempatan menjadi yang berarti bagi keluargaku.hingga akhirnya 4tahun sudah kukais rejeki dinegeri Jiran Malaysia dan disitulah aku bertemu jodohku.
Setelah nikahpun aku masih melanjutkan petualangan mencari dolar dan Taiwan adalah tempatnya
Bersama semua berusaha mewujudkan cita cita demi hari tua
Meski kadang harus menetes airmata karena kerinduan tapi beginilah hidup..kini hampir 6tahun sudah aku ditaiwan.meski kadang hati bertanya sampai kapan aku merantau? Kapan aku bisa
Berkumpul keluarga dikampung?
tapi pertanyaan terjawab dengan senyumanku rasa syukurku saat aku merasa betapa aku sudah lebih dari cukup,Alhamdulillah Ya Allah meski cita citaku dulu lenyap tak terwujud tapi Takdirmu lebih Indah untuk Ku...Amin