CITA-CITAKU INGIN JADI TKI

2014-04-03 / Mia CITA-CITAKU INGIN JADI TKI / Bahasa Indonesia / Tidak ada

Namaku Mia.Gadis cacat,pendiam,dan pemalu."Cewek juling-cewek juling**jangan berteman dengan gadis cacat!!memalukan kita".Itulah nyanyian dan hinaan teman-temanku.Sedikit sekali orang yang mau berteman denganku,karena bagi mereka,aku adalah manusia yang memalukan.
Masa kecilku tak seindah teman sekitarku,cibiran dan hinaan mereka tak hentinya sampai aku menginjak bangku SMA.Padahal terlahir cacat bukan kemauanku,ini adalah takdir.Seharusnya mereka bersyukur,karena terlahir sempurna dan simpati dengan keadaanku,bukan malah memojokkan kehadiranku.
Aku terlahir dikeluarga yang pas-pasan,aku bisa sekolah dan makan sehari-hari dari bantuan kakakku yang bekerja menjadi Tki di Taiwan,dari dasar itulah,aku begitu terobsesi ingin menjadi Tki Taiwan setelah lulus SMA.
Lulus SMA,aku begitu bingung harus kerja apa?,dengan melamar pekerjaan kesana-kemari.Akhirnya aku diterima di salah satu toko baju.yach begitulah Negara kami,lapangan pekerjaan sangat sedikit,apalagi aku hanya memiliki ijazah SMA.1 tahun aku bekerja di toko baju,gajiku hanya cukup untuk memenuhi kebutuhanku sehari-hari tanpa bisa menabung.Akhirnya aku putuskan mendaftarkan diri kesponsor menjadi Tki.
DAFTAR KE PJTKI
Dengan menempuh perjalalan 24 jam,akhirnya kami tiba di Jakarta.Aku dan kelima temanku diantar sponsor keruang interview,hasil dari seleksi sangatlah membuatku kaget,semua temanku diterima sedangkan aku ditolak atas dasar mataku cacat.Aku tak mau putus asa dengan keadaan ini,akupun memohon ke sponsor untuk dicarikan PJTKI lain,semua orang begitu mudah menjadi Tki tapi tidak denganku,karena kondisiku yang cacat,begitu banyak PJTKI menolakku dengan alasan yang sama.
Sponsorkupun sudah menyerah,kalau di PJTKI D ini aku tidak diterima maka aku harus menjadi Tki negara tujuan lain.PJTKI D ini adalah PJTKI ke-4 yang aku datangi.di PJTKI D ini aku diterima,meskipun penampungannya kotor,berpenghuni 1000 orang lebih,makanan yang tidak layak,dan yang lebih parah lagi PJTKI D ini potongannya 15 bulan,padahal waktu itu seharusnya potongan cuma 12 bulan.Semua calon Tki Taiwan tahu ketentuan itu,tapi kami tidak bisa menolak karena PJTKI ini tidak milih-milih orang sepertiku.5 bulan menunggu akhirnya aku mendapat job jaga akong.
TERBANG KE TAIWAN PERTAMA
Setelah medikal dan mengurus dokumen,aku diantar ke rumah majikan,dalam batinku berkata kenapa rumah majikanku begitu jauh,bahkan sudah berjam-jam belum sampai,pantatku terasa panas,tubuhku juga terasa kedinginan.Ternyata aku diantar ke daerah Nantou-Lisan.sesampai dirumah majikan malam hari.Laopan menyuruhku istirahat.
"Akong cai nali ? "Tanyaku.
"Cai celi meo Akong". Jawab laopan.
Aku tinggal serumah hanya dengan laopan sekitar umur 50 tahun.Ternyata jobku tidak sesuai dengan jobku yang di beri oleh PJTKI.Laopanku menjelaskan bahwa pekerjaanku disini menanam sayur.Jam 5 pagi masak bubur&sayur untuk majikan,jam 6 pagi kesawah menanam sayur bersama pekerja lain sampai jam 6 malam.
Laopanku orang yang cerdas,setelah 1 minggu aku bekerja,dia menyuruhku kerja ditempat orang lain,karena orang lain akan menggajiku 1000 nt./hari,sedang dia menggajiku 15000 nt lebih/bulan.jadi bosku juga ingin dapat untung.Pekerjaanku bukan hanya menanam sayur,tapi juga menyangkul.Aku sering dimarahi karena pekerjaanku lambat,yach wajarlah tenagaku wanita tidak sama dengan pria,badankupun kurus dan pendek.
Terik matahari yang menyengat,udara dingin yang mematahkan tulang,bila malam tiba.Kelelahan yang amat sangat kurasakan,membuatku begitu merindukan ibuku di rumah.
2 bulan setengah aku di Taiwan.Laopanku mulai tidak sopan,sering masuk kamarku jam 12 malam,dimana aku tertidur pulas karena kelelahan.Dia bisa membuka kamarku yang sudah aku kunci,ternyata dia memiliki kunci cadangan.Berkali-kali aku berontak,meronta-ronta menolak melayani nafsu bejatnya,tapi apalah daya ,tenagaku tak sebanding denganya,rumah Laopan ditengah-tengah sawah jauh tetangga.Sekeras apapun suaraku meminta tolong!tidak akan ada orang yang mendengar.
Laopanku berhasil menodaiku,aku hanya bisa menangisi keadaan ini,perjalanan hidupku begitu menyedihkan,aku tak tahu harus mengadukan kepada siapa?.Sekelilingku tak ada orang indonesia,dulu waktu di PJTKI buku PAP yang didalamnya banyak no telphon penting pengaduan bila ada masalah ditaiwan,dirampas oleh pihak PJTKI sebelum kami sempat membacanya.Mereka hanya memberiku no telp penerjemahku saja.
Pas waktu istirahat makan siang ku beranikan diri meminjam hp temanku yang berasal dari Talu-China.ku telp penerjemahku,ku ceritakan semua pekerjaanku yang tidak sesuai job dan perilaku Laopanku.penerjamahku hanya menyuruhku untuk SABAR,karena kerja di Taiwan semua pekerjaan berat.
Semakin hari kelakuan majikanku semakin brutal,sekeji itukah orang taiwan memperlakukan manusia sepertiku,seperti sampah.aku takkan rela manusia biadab ini menyiksa batin dan tubuhku,akupun mencoba menghubungi penerjemahku bahwa aku tidak mau bekerja dan ingin pindah majikan.Penerjemahku bilang, aku tidak bisa pindah majikan,kalau tidak mau pekerjaan ini,aku harus pulang indonesia,dengan pertentangan debat dengan Laopan akhirnya aku di pulangkan.
Aku pulang dengan kegagalan dan rasa malu,aku malu dengan diriku yang sudah ternodai oleh manusia bejat,namun semua yang kulalui tak sedikitpun ku ceritakan kepada keluargaku,cukup aku yang tahu.
6 bulan di rumah membuatku bosan dan jenuh,aku mencoba melamar pekerjaan kemana-mana,tak satupun ku dapat.Pahitnya masa lalu tak membuatku putus semangat untuk menjadi Tki Taiwan.Kutekatkan lagi melamar ke PJTKI tujuan Taiwan.5 bulan di pt,akhirnya aku mendapat job menjaga Akong dan Amak yang memiliki penyakit meo li alias lemas/tak punya tenaga di daerah Taipe.
PERGI KE TAIWAN YANG KEDUA
"Amak ni hao ?."
"Akong ni hao ?."sapaku.
Tak lama kemudian ku bergegas membereskan baju,menyapu,ngepel dan masak siang buat mereka,maklum waktu itu agensiku pagi mengantarku.
Aku,Akong,dan Amak tinggal di lantai 2,sedangkan Laopan dan istri beserta 2 anaknya tinggal di lantai-5,tapi setiap malam kami makan malam bersama.
Tak terasa 1 bulan kulalui.Aku begitu senang dengan pekerjaanku,kebetulan nenek suka jalan-jalan ke pasar,aku sering bertemu orang indonesia yang berprofesi sama denganku,hatiku begitu bahagia bisa bertemu dengan mereka walaupun cuma bisa saling menyapa.
Bulan ke-2,di bulan ini jadwal kerjaku bertambah,Laopanniang memberitahuku selain mengurusi keperluan Akong,Amak,aku harus mengurusi keperluan mereka juga.
Jam 5:00 pagi = masak bubur
Jam 6:30 pagi =naik tangga ke lantai 5 bantu titi pakai baju.
Jam 9:00 pagi =mijat Amak _+ 1 jam
Jam 10:00 =ke pasar
Jam 11:00 =masak siang
Jam 1:00 sore =ke lantai 5,bersih-bersih&cuci baju
Jam 3:00 sore =bersih-bersih lantai 2
Jam 4:00 sore =jemput titi dari sekolah.
Jam 18:00 =menyiapkan makan malam.
Jam 21:00 =mandiin Amak dan Titi
Jam 22:00 =mijat nenek_+ 1jam.
Itulah jadwal pekerjaanku tiap hari.Aku berfikir pekerjaanku saat ini tak sebanding dengan yang dulu di gunung,meskipun pekerjaanku saat ini keluar dari aturan yang ada,mengenai kewajiban merawat orang tua.
Bulan ke-4,aku tekatkan membeli hp murah-murahan,karena sepertinya nenekku tidak menyukaiku setiap 1 bulan 2x ,meminjam telpon rumah untuk menghubungi keluargaku,walaupun kartu telpon ku beli sendiri.Aku sembunyi-sembunyi seperti maling memiliki hp,karena ku tahu Laopaniang tidak memperbolehkanku memiliki hp,apalagi libur kerja.
Laopanniang memang baik,terlihat tidak pernah menyiksaku dan selalu memberi gaji tiap bulan,dia tidak membiarkanku makan di dapur,aku harus makan bersama dengan mereka,setiap makan Laopaniang hanya memberiku nasi dan sesendok sayur,aku hanya bisa melihat ikan disaat masak saja,dia akan marah bila melihatku membeli makanan sendiri.
2 tahun,ku bertahan dan sabar dengan keadaan ini,dulu pertama kali datang berat badanku 53 kg,sekarang tinggal 40 kg.Semua teman-temanku heran dengan tubuhku yang semakin kurus dan pucat.disini aku merasa tertekan,Amak memang hoby mengadu ke laopaniang tentang apapun yang kulakukan,dan ujung-ujungnya laopaniang sering memarahiku.
HARI RAYA CHINA/KO NIEN tiba
Setiap ko-nien pekerjaanku semakin sibuk,semua anak dan cucu nenek datang.Selama seminggu masak buat 15 orang,masih bersih -bersih 2 rumah,memandikan cucu-cucu Amak.Setiap hari aku seperti mesin putar,kerjaanku tak pernah selesai.mereka memang baik hati dengan memberiku hong pao 1400 nt.tiap tahun.
Karena kelelahan aku terkena demam/kan mao.3 hari badanku tak bisa bangun,aku melihat mereka tak khawatir dengan keadaanku,dengan kata-kata terbata-bata,karena tubuhku menggigil aku memohon kepada mereka untuk mengantarku ke dokter,selang beberapa hari setelah dokter memberiku obat,tubuhku mulai membaik.Dari sinilah aku berfikir,disini aku sudah mengabdi 2 tahun,seharusnya mereka khawatir,walaupun sediki ketika aku sakit.
Aku menelphon agenku untuk minta pindah majikan,karena aku tak sanggup lagi kerja disini,kuceritakan semua pekerjaanku.Selang 2 hari.hari itu pas hujan lebat sekitar pukul 11 siang,mendadak agen,penerjemah dan laopanniang datang bersamaan tanpa sepengetahuanku sebelumnya.ternyata agenku menjemputku.
Tibalah di kantor Agensi,dengan suara keras dan lantang agensiku memarahiku,ternyata pas aku menelpon agenku waktu itu,agenku langsung telpon laopanniang dan laopaniang membantah semua aduanku .dan agenku lebih mempercayai omongan laopaniang.
Penerjemahku menyodorkan selembar kertas untuk aku tanda tangani,di kertas itu tertulis"Persetujuan,selama menunggu majikan baru harus membantu kerja di panti jompo milik agenku,dari jam 6 pagi-jam 6 malam TANPA BAYARAN".penerjemahpun melarangku untuk tidak telpon KDEI atau 1955,kalau aku menelpon mereka,maka agenku tidak mau mencarikan majikan baru,lagi-lagi aku harus jadi orang penurut.
1,5 bulan,aku bekerja di panti jompo tanpa bayaran.harapanku musnah,cita-citaku kandas,ketika agenku menyuruhku pulang ke indonesia dengan alasan tidak ada majikan yang mau memperkerjakanku karena kontrakku tinggal 1tahun.Aku merasa terjajah dengan semua ini,Mereka sesuka hati menyuruhku bekerja tanpa pedoman dan aturan yang berlaku.Apakah semua orang BUTA akan hukum dan aturan yang berlaku,atau mereka berpura-pura bodoh tak tahu apa-apa.
Semangatku untuk mencari nt semakin menggebu,aku semakin geram dengan semua ini.ku telpon salah satu temanku,ku ceritakan semua keluh kesah keadaanku,akhirnya temanku memberiku pilihan dan salah satunya KABUR.aku berfikir seandainya ku pulang indonesia pasti aku akan kesulitan masuk taiwan lagi karena kecacatanku,seperti apa yang ku alami di pjtki dulu.dengan beberapa pertimbangan akhirnya ku putuskan kabur.
MENJADI TKI ILEGAL
Aku diperkenalkan temanku ke salah satu agensi kaburan.Di media cetak maupun media elektronik yang ku temui selalu di gembar gemborkan bahwa Tki ilegal selalu menjerumus ke prostitusi/pelacuran,tapi semua itu berbeda dengan jalan yang ku pilih.Pekerjaanku menjaga orang tua sementara,menunggu proses Tki legal datang.Bekerja berpindah-pindah sudah menjadi resikoku,rasa was-was bila bertemu polisi sering aku rasakan,tapi aku merasa lebih bahagia menjadi Tki ilegal meskipun statusku menyalahi aturan hukum.Aku sering menemui majikan baik,kerjaanku hanya merawat orang tua saja tanpa embel-embel.Aku merasa semakin betah tinggal di Taiwan,rajin bekerja untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kampungku kelak.
*** the end ***