FORMOSA

2014-03-31 / Chia-Chia FORMOSA / Bahasa Indonesia / Tidak ada

Nggak terasa sudah hampir 10th,aku habiskan hariku di Taiwan.Beragam peristiwa telah mewarnai hari-hariku.Aku bersyukur,karna diantara mereka yang tidak beruntung,aku adalah orang yang paling beruntung.Memiliki majikan yang begitu menyayangiku,kakek dan nenek yang telah menganggapku seperti putrinya sendiri.Mereka begitu menghargai akan kehadiranku.Segenap hati dan kasih sayang yang tulus yang hanya bisa aku berikan pada mereka sebagai tanda trimakasih,akan ketulusan mereka pada diriku.Senyum bahagia kakek dan nenek adalah harta terindah dalam hidupku.Tapi hidup,ada pertemuan pasti ada perpisahan,kakek yang begitu menyayangiku dan teramat aku sayangi harus kembali ke pelukan Ilahi,tepat di tahun ke 6 aku merawatnya.Menyusul 2th kemudian,nenek pun perpulang ke pangkuan Ilahi.Tak terbayangkan betapa pedihnya hatiku kehilangan orang-orang yang teramat aku sayangi.Dan yang paling membuat aku terharu adalah,ketika upacara pemakaman nenek,semua keluarga majikanku,memintaku untuk memakai baju hitam yang sama dengan anak perempuan nenek,dan namakupun tertulis di undangan sebagai putri ke enam kakek dan nenek.Di hari pemakaman itu,kata sambutan yang mereka bacakan adalah semua tentang diriku selama 8th merawat kakek dan nenek,hari itu di hadapan para tamu yang datang mereka telah mengangkatku sebagai bagian dari keluarga mereka,semua mata tertuju padaku,tepuk tsngan keharuan,menyelimuti acara itu,aps lagi ketika mereka mengatakan,kalau aku adalah,anak dari kakek dan nenek yang terlahir di Indonesia,bidadari kecil yang di hadiahkan Tuhan untuk kakek dan nenek.Sedih,bahagia tercampur aduk dalam batinku,aku nggak menyangka,aku yang hanys seorang pembantu ternyata begitu berarti buat mereka.Setelah kepergian kakek dan nenek,aku putuskan untuk pulang ke Indonesia,tapi sebelum aku pulang keluarga besar majikanku,terutama kakak ke tiga,yang seorang wartawan terkenal CCTV,telah membuatkan aku sebuah buku yang berisi tentang kisah hidupku slama 8th tinggal bersama mereka,tak terbendung lagi keharuan ketika aku membaca buku yang mereka tulis dengan dua bahasa,yaitu bahasa Mandarin dan bahasa English.Buku itu mereka bagikan pada keluarga dan teman-teman majikanku,aku menuai banyak pujian,Tapi aku bersyukur atas hadiah terindah yang Allah berikan padaku,aku yang jauh dari keluarga ternyata menemuksn keluarga baru di formosa yang dengan tulus menyayangi dan menjagaku.Formosa telah mengajariku arti kasih sayang,sopan santun dan kasih sayang.Taiwan telah mengajariku indahnya berbagi dengan sesama.Taiwan telah membesarkan namaku.Taiwan kembali mendekatkanku dengan kedua orang tuaku,karna Taiwan telah mengajariku betapa barartinya orang tua bagi kita.Taiwan adalah rumah keduaku setelah Indonesia.I LOVE INDONESIA,I LOVE TAIWAN.