HARAPAN YANG TAK SIA-SIA

2014-04-23 / ANI MARI / HARAPAN YANG TAK SIA-SIA / Bahasa Indonesia / Tidak ada


   HARAPAN YANG TAK SIA-SIA

"Aku seorang gadis yang pendiam dan pemalu..!kata orang sih begitu.hehehe...!

Semenjak kelulusanku dari SMK swasta di desaku..aku coba cari pekerjaan..Karena ayahku punya penyakit paru-paru yang tiap 2minggu satu kali harus cek up,tiba-tiba ada yang menawariku kerja ke taiwan.

Tapi sudah hampir 1 tahun aku mengikuti pelatihan tapi belum ada kepastian apa-apa, harapanku yang penuh menjadi kosong...Akhirnya aku memilih kabur dan kembali pulang. yah...!walaupun dengan berat hati.

"Sabar mungkin itu belum rezeqinya" itu yang selalu ayah ku bilang.

Pada tahun 2006 dengan tekad yang kuat untuk membahagiakan ayah dan ibu, aku berangkat ke saudi arabia..Tapi dewi fortuna masi enggan mampir di kehidupanku. Aku mendapatkan majikan yang cerewet..aku tetap bersabar demi keluarga ku di rumah. Tapi Allah berkehendak lain, tepat 1 tahun bekerja aku dapat telp dari kakak ku "kamu yang sabar ya! ayah sudah tidak ada" ngga terasa air mataku mengalir deras. "Aku belum bisa membahagiakan beliu" itu yang aku sesali.

Singkat cerita...!tahun 2008 aku kembali ke indonesia dan pada tahun itu pula aku memutuskan untuk menikah dengan pria yang baik dan bertanggung jawab menurutku sih..Kata orang tua sih menikah itu membuang apes, apa lagi yang umurnya udah mateng seperti aku ini.,.

Tahun 2012 aku coba kerja ke taiwan lagi dengan harapan bisa hidup lebih baik lagi karena suamiku cuma kuli bangunan..

Dengan izin dari suami dan ibu, akhirnya aku bisa berangkat ke taiwan... Yeah...! Sekarang aku bisa menginjakan kakiku di negeri formosa ini.!

Di sini aku mendapatkan majikan yang baik..aku hanya menjaga nenek yang lanjut usia. Walaupu ngga ada libur tpi mereka sangat baik..mereka juga sangat memahami kepercayaanku sebagai seorang muslim..bener kata orang tua menikah itu pembawa rizqi..

Belum genap 2 tahun q sudah bisa menginvestasikan hasil kerjaku di sini dengan membeli tanah...Karena dari dulu aku kepengen hidup mandiri punya rumah sendiri walaupun kecil yang penting hasil keringat sendiri..

Sekarang harapanku hampir tercapai walaupun belum semuanya tapi aku tetap bersyukur hidupku yang sekarang menjadi lebih baik..

"Karena setiap kesusahan pasti ada kebahagiaan"

((( KISAH NYATA )))