lelah tak berpeluh

2014-04-23 / bunga senja / lelah tak berpeluh / Bahasa Indonesia / Tidak ada


Namaku bunga senja,dan orang-orang biasa memanggilku dengan sebutan bunga.saat ini usiaku 25tahun

Samar terdengar suara akong yg memanggilku,membuyarkan semua lamunan tentang kenangan masa lalu,yg terasa menyesakan dada.
Walau sesungguhnya
ku tak ingin mengenangnya lagi.
"Nak,kamu ikut sama ibu ya syg..!!
Ikut kemana bu? Jawabku dengan penuh kebingungan.
Dengan isak tangis ibu menjawab, "sebelumnya ibu minta ma'af syg. Ibu ingin ngajak kamu,ikut serta dengan ibu masuk pjtki. Dengan raut wajah polos dan masih dibaluti rasa bingung akupun terpaksa bertanya lagi, "bu pjtki
itu apa to bu?.
Ibu ingin meng
ajakmu berangkat ke
saudi nak!! Jadi tkw,mau ya nak y
a.. jawab ibu terbata-
bata.
"Duk,,tiba-tiba jantungku terasa ada sesuatu yg
menghujam.
Tubuh kecilku terasa lemas,bibirku gemetar. Tak ada jawaban yg mampu ku ucapkan. Ujian akhir yg harus ku hadapi,sudah didepan mata. Hanya
menunggu waktu
seminggu lagi.
yaa.. saat itu aku ingin menikmati indahnya masa mengenahkan seragam putih-biru.
bunga kecil yg selama ini selalu ceria dan penuh semangat belajar dan belajar demi cita-cita yg sangat diimpihkanya selama ini,klak kalo aku besar nanti aku akan menjadi dokter. Walau terkadang,bunga merasa berkecil hati dengan apa yg diimpihkan,hanya sebatas angan.karena keadaan ekonomi keluarga yg takan mampu menuntunnya tuk merai mimpi.
dengan deraian airmata,harapan dan cita-cita bunga kecil terpaksa harus dihempaskan,dan bahkan mungkin harus dikubur detik itu juga.
Dengan berat hati,bunga memberanikan diri mengajukan permohonan pada ibunya.
"bu,,boleh engak bunga selesaiin semester akhir ini dulu?
Setelah bunga lulus SMP,saja bunga berangkat ya bu!!
"Namun,ibu hanya mengeleng kepala serta berkata dengan terbata-bata. Tidak nak!! Mau tidak mau,ibu harus mengukutkan serta kamu bersama ibu nak!! Karena ibu sudah mendaftarkan namamu. Kalo kamu tidak ikut,ibu tak mungkin bisa mengambalikan lagi uang telah ibu terimah dari PL nak.! sedang uang itu,sudah ibu pakei buat bayar cicilan utang pada rentenir sayang!!
Tubuh kecil ini terasa mengigil,ku ingin berteriak serta hati kecil ingin memberontak.
Namun apadaya,hanya airmata dan dengan persaan hancur,dengan terpaksa bunga kecil harus menelan pil pahit kenyataan,bahwa apa yg menjadi cita-citanya selama ini harus terkubur-tertelan bumi.

Bunga tak sanggup berkata sepatah kata lagi,hanya sekali mengangkat wajah polosnya,memberanikan diri menatap wajah sendu ibunya,yg terlihat jelas terpancar kesedihan dan merasa bersalah bangat terhadap putri sulungnya.
Sungguh itu adalah pemandangan yg paling suram yg belum pernah dijumpainya selama ini.

Ke esokan harinya,seperti biasa bunga sudah mengenahkan baju putih-birunya dan telah siap berangkat sekolah dengan wajah penuh semangat. Seakan tak pernah ada tangis dihari kemarin.dan bahkan lagu sedih itupun yg telah meninabobokanya malam tadi.
Yaa..itulah kepolosan da keluguhan gadis kecil yg baru berusia 15th.

Bunga, hari ini kita pergi medical sayang!! enggak usah kesekolah ya nak!
keceriaan yg baru saja terpancar diwajah manisnya,kini merubah mendung,bak awan yg siap mencurahkan hujan deras beserta badai.
Hanya dengan anggukan kecil,bunga terpaksa bergegas mengganti seragamnya.
Bunga kecil memaksakan diri untuk terlihat tegar.
Demi ibu,demi keluargaku tercinta ku rela,menerima kenyataan ini yaAllah!! Bisik hati kecilnya. Walau disisi lain,rasa ingin memberontak tak kalah hebatnya berbisik. Dunia ini tak adil terhadapmu bunga...

Haripun berlalu,tepat seminggu setelah medical. Bunga dan ibupun merangkat menujuh ibu kota,untuk mejalani proses keberangtan tuk menjadi tki ke luar negri. Disaat yg bersamaan teman-temannya tengah sibuk berperang dengan ratusan soal ujian nasional.
Setelah tiga bulan berada di PT,akhirnya bunga kecil yg terbang meninggalkan negri tercinta tuk bertempur melawan ego yg meraung,meratapi nasib. Hanya demi untuk meringankan beban hidup keluarga,walau beban bathinnya sendiri ntah berapa ton beratnya.

Namun mungkin inilah yg dinamakan dengan takdir.
Hingga detik ini aku masih kebingungan,antara takdir dan nasib ntah yg mana salah satunya yg masih dapat kita rubah.

Dan hari ini aku berada dinegri formosa ini,tapi beberapa hari lagi ku kan segera kembali ketanah air. Karena contrack yg kedua kalinya ini telah finish. Dinegri ini,banyak hal positif dan mengajari aku tentang hidup. Semua kenangan kecil yg suram,kini telah mulai cerah kembali.
Dengan satu keyakinan bahwa tuhan takan mengujiku,jikalau tuhan tidak menyayangiku.
Oleh karena tuhan teramat sayang terhadap kita,umatnya. Maka dari itu kita diberi hadia indah,berupa ujian. Yg akan menata jiwa kita menjadi pribadi yg mampu berbijak diri,serta senantiasa bersyukur atas segala nikmah yg diberikan allah swt.
Harta yg paling berharga didunia ini adalah keluarga kita.kedua orang tua laksana berlian Dan perhiasan yg terindah. Iklaskan hati tuk berbakti kepada kedua orang tua. Allah pun takan pernah membiarkan kita terus berada dalam kekecewaan.

Kekecewaan,mimpi dan cita-cita masa lalu yg telah terkubur,kini terganti dan aku bagai terlahir kembali serta merangkai impian dan cita-cita yg lebih indah.
Walau menjadi dokter tidak terwujud,tapi ditaiwan ini kan tuhan telah mengizinkan kita,tuk merawat manula dengan beragam macam penyakit. So,,berarti cita-citaku sudah terwujud kan!???

Hehehehe...
Tetap semangat buat teman-teman semua yg berada di negri formosa ini. Serta senantiasa mensyukuri apa yg kita peroleh saat ini. Terimakasih buat pemerintah taiwan yg peduli dengan nasib kami WNA. Dengan selalu menghargai kerja keras dan karya-karya kami.

Akhir kata,, "ciayou" tuk kita semua