Terima Kasih Untukmu Si Cabe Rawit

2014-04-26 / Furaida Rahma / Terima Kasih Untukmu Si Cabe Rawit / Indonesia 印尼 / Tidak ada 

Berangkat dari tekad, kulangkahkan kakiku di negara yang mempunyai empat musim ini. Berjulukan Formosa, menggambarkan daun dari petanya. Tapi aku lebih memilihnya sebagai negara Si Cabe Rawit, meskipun kecil tapi pintar, dan mempunyai pengaruh besar terhadap banyak negara di dunia.

Mendapatkan Majikan yang baik dan pekerjaan yang cocok di kontrak kerja pertamaku, membuatku kerasan dan bersemangat. Bersemangat juga untuk terus belajar bahasa mandarin yang baik dan benar. Sampai kini jadilah bahasa mandarin menjadi bahasa favoritku kedua setelah bahasa negaraku yaitu bahasa Indonesia. Gaji yang besar dan memiliki sistem peraturan ketenagakerjaan yang baik dan profesional, itulah informasi pertama yang aku dapatkan ketika masih berada di Indonesia yang aku dapatkan dari Saudara ketika baru pulang dari Taiwan. Dari informasi inilah semakin memantapkan pilihanku juga melalui rundingan bersama keluarga tentunya. Akhirnya kumantapkan pilihanku merantau ke Taiwan hingga sekarang, hampir terkumpul tujuh tahun bulan agustus nanti aku mengais rezeki di Taiwan sini.

Diriku yang sejak kecil, terbiasa jauh dari Orangtua. Disebabkan pekerjaan Orangtua yang padat. Beliau kedua Orangtuaku menyekolahkanku di sekolah yang ada fasilitas pesantrennya. Dari situasi dan kondisi inilah tumbuhlah diriku menjadi anak yang mandiri, keras kepala, sulit diatur, sensitif dan gampang menangis. Dan dari sifat inilah yang menjadi salah satu penyebab diriku gagal finish di kontrak kerja pertamaku, meskipun ada sebab lain yaitu Pasien lansia yang aku jaga meninggal, sebenarnya aku masih bisa ganti Majikan. Tapi Agen tidak mau membantu karena tidak suka dengan sifatku.

Takut gagal yang kedua kalinya, tidak mau membuat malu Keluarga dan punya niat untuk sukses. Di kontrak kerja kedua aku belajar untuk merubah sifatku. Sungguh sulit rasanya mengubah sifat yang sudah melekat sejak kecil apalagi tanpa bimbingan Orangtua di sampingku , Dengan terus belajar bersabar, mengalah dengan segala sesuatu yang kurang berkenan di hati. Tak lupa meminta petunjuk juga bimbingan dari - Nya, syukur, kontrak kerjaku kedua berhasil sampai finish

Sekarang ini aku sedang menjalani kontrak kerja ketiga, di salah satu daerah di New Taipei City. Berbeda Majikan, karena Kedua Pasien Lansia yang aku jaga dulu keduanya telah berpulang ke SisiNya. Di Majikan sekarang, Mereka juga menganggapku sebagai Keluarga juga Cucu dari A kong Pasien lansia yang aku jaga. Meskipun sifat keras dan gampang menangis masih sering kambuh, tetapi aku masih bisa bersyukur. Karena Mereka bisa memahami dengan kondisiku yang keluar untuk bekerja di usia yang terlalu muda. Maka jadilah diriku dengan sifat seperti itu. Tetapi mereka tak henti - hentinya menasehati dan membimbingku, meskipun jujur dalam menerima nasehat dan bimbingan itu awalnya aku masih dengan menangis.

Justru di Taiwan sinilah, liku - liku kehidupan telah banyak aku lalui. Belajar dari masalah dari awal melangkah di sini sampai sekarang, aku mendapatkan banyak pengalaman pahit dan manis juga perubahan pada sifat dewasaku. Ada pesan dari Psikolog terkenal," sesungguhnya syarat untuk kesuksesan Kita bukan terletak pada kecerdasan IQ ( intelektual Kita) tapi terletak pada kecerdasan emosional Kita, dalam arti kecerdasan mengontrol emosi Kita. "
Pesan itulah yang dari awal membaca sampai sekarang yang menjadi pengingat juga sumber motivasi selain Keluarga dan Cita-citaku.

Hampir tujuh tahun mengais rezeki di Taiwan sini, Taiwan beserta semua yang ada hubungannya dengan aku. Telah memberikan banyak hal dan perubahan baik kepadaku

1 Warganya yang pekerja keras, ulet secara tidak langsung Memberikan perubahan baik padaku untuk bisa mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan benar tentunya.
2 sistem aturan ketenagakerjaan yang baik, membuatku merasa aman dan terlindungi bekerja di sini.
Meskipun masih banyak Teman-teman TKA yang terkena musibah dan meninggal, karena ada hubungannya dengan pekerjaannya. Juga tingginya angka Teman TKA Kaburan yang di sebabkan :

A ketidakcocokan TKA dan Majikan
B bekerja di luar Job
C ketidakcocokan TKA dan Agen
Tetapi Taiwan memiliki sistem peraturan ketenagakerjaan yang baik dengan lembaga - lembaga juga saluran khusus TKA, yang siap kapanpun membantu Kita. Dari perantara inilah aku yakin, setiap masalah pasti bisa selesai dengan baik.
Kembali kepada pemberian Taiwan kepadaku.
3 dari perantara Agen aku dipertemukan dengan Majikan yang baik - baik, sehingga bisa mengubah ekonomi Keluarga dan tercapainya Cita-citaku.
4 yang terakhir, dari Masyarakatnya yang mempunyai sifat murah untuk berkata, " Tue pu jhi. " dan, " xie xie. " Yang memberikan dampak positif kepadaku untuk tidak gengsi, meminta maaf ketika diri ini salah dan mau mengucapkan terima kasih atau syukur dengan pujian dan pemberian dari manapun asalnya.
Terima kasih, Formosa Si Negara cabe rawitku.

New Taipei City, 26 April 2014