Pertaubatan diri

2014-05-07 / Werdyzta Lawu / Pertaubatan diri / Indonesia 印尼 / teman FB Ovy Brownies


Pertaubatan Diri

Malam ini di atas sajadah dengan makena kuning yang sudah lama aku abai bagai barang bekas yang tak ada nilai jual , ku bersujud dan bersimpuh memohon hidayah pada Illahi Robbi untuk di bukakan pintu taubat hamba yang nista ini. Kini tiada hari yang indah terasa selain menghiasi waktu dan malam jum’at sebagai malam teristimewa untuk berdzikir, berserah diri memohon ampunan-Nya atas segala dosa-dosaku di masa lalu. Telah aku sadari selama ini aku lupa diri, lupa siapa pemilik nafasku, aku terjerumus jauh pergaulan bebas negri rantau ini, aku lupa akan Robbiku. Kenikmatan dan kesenangan duniawi telah membutakan mata hati dan fikiran jernihku. Aku malu pada diriku sendiri yang tak bisa melawan hawa nafsu dan godaan syaitan terkutuk. Malah ku banggakan dosa-dosaku dan ku sanjungi pergaulan bebas yang hitam yang menyesatkan itu. Kesenangan hidup berlumur dosa dan kenistaan membuatku lupa diri juga membuatku kian jauh dengan sang penciptaku. Masih ku ingat jelas di memori ingatanku awal petaka kehancuran dan jalan salah yang ku lalui. Hari libur tidak ku gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, justru aku ikut-ikutan gaya hidup teman-temanku yang urakan bahkan minuman keras bagai madu yang terasa manis tanpa memabukan menjadi menu pokok kami. Segelas, dua gelas awalnya aku hanya coba-coba dan entah kenapa tiap kali liburan tanpa meneguk minuman terlaknat itu rasanya hidup tak bersemangat lagi. Dan butir pil harampun tak segan-segan merayu memikat imanku yang sudah goyah. Dunia bagai melayang dan menyenangkan bila sudah meneguk minuman keras yang sudah dioplos dan di campur dengan pil extacy (pil koplo) kami menyebutnya, di tambah lagi hip hap discotik yang serentak beradu membuat kami kian lupa diri dan waktu, lupa kalau di negri rantau ini status kami adalah TKA yang terikat dengan yang namanya kontrak kerja. Aku benar-benar sudah lupa dengan tujuan awalku merantau untuk bekerja mencari uang demi masa depanku kelak. Tapi impian itu sudah aku rusak dan ku hancurkan sendiri semenjak aku mengenal dunia luar.

Amei! Apa-apaan kamu ini? Di kasih libur sama majikan bukannya di gunakan buat kegiatan yang bermanfaat malah pulang dalam keadaan mabuk. Apa kamu tidak malu sama majikanmu?
Hari ini aku dapat laporan dari majikanmu kalau kamu pulang larut dan dalam keadaan teler lagi. Ingat bila hal ini sampai kamu ulangi lagi, maka kamu akan aku pulangin ke Indonesia.

Semprotan agency bagiku sudah hal yang biasa, memang mereka begitu selalu membela majikan meski kadang bukan kami yang melakukan kesalahan. Mereka selalu mau menangnya sendiri, lupa kalau tanpa kami para TKA (Tenaga Kerja Asing) mereka tidak ada apa-apanya. Tapi mereka bersikap semau udel mereka tanpa pikirkan hak-hak wajib kami.

Amei, besok liburnya ke tempat yang biasa ya, aku bawa temen cowok yang super tajir lho.

Suara centil Ani teman dekatku dari handphone Sony Xperia z1 terbaru milikku.

Sorry An, besok aku nggak libur. Sekarang majikanku cuma kasih aku libur sebulan sekali. Titip salam buat teman-teman lain aja ya?

Apa? Kelewatan banget tuch majikanmu. Emang kamu betah nunggu libur selama sebulan mei? Majikan kalau sudah kelewatan kayak gitu perlu di kasih pelajaran mei, mereka bisa memperlakukan kamu begitu kamupun juga harus bertindak lebih terhadap mereka. Mending kamu ikutan kabur kayak aku gini aja mei, mau ngapa-ngapain nggak ada yang nglarang. Gajipun juga jauh lebih tinggi daripada gaji jadi TKA Legal. Gimana kamu mau nggak, kalau mau ntar ku bilang agency gelapku buat nyariin job yang enak buat kamu.

Aku pikir-pikir dulu ya an,ntar kalau aku sudah siap ku hubungi kamu. Sekarang sudah larut dan aku juga sudah ngantuk, bobo yuk?

Ya udah kalau gitu, wan an mei

wan an.

Malam sudah menghampiri pagi, namun mataku juga masih enggan terpejam. Tawaran kabur yang di ajukan ani masih memenuhi pikiranku. Ada keinginan mengikuti jejaknya, tapi di sisi lain aku masih takut kalau umpama nanti ketangkap sebelum aku bisa mengantongi uang yang banyak.

Hari berganti bulan dengan begitu lambat. Ku langkahkah kaki ke warung indo langgananku dengan galau.

Mei, besok ku tunggu di tempat biasa, aku ada masalah penting yang pengen ku mintai pendapat kamu. Please, aku mohon datang ya?

Isi email yang di kirim ani semalam.

Ku cari kesana-sini tapi ani tetap belum ku temukan. Ku telefonpun juga tidak diangkat. Hatiku kian cemas dan kawatir tidak karuan memikirkannya.

Ada cewek yang pingsan di kamar mandi, kayaknya dia bunuh diri.

Suara cowok itu kian buat hatiku gusar tak karuan. Ku berlari berhambur ke arah kamar mandi, dan masya Allah…..
Ku lihat ani sudah terbujur kaku di lantai dengan urat nadi yang terputus. Ku peluk tubuhnya dan memanggil-manggil namanya namun tak juga ada jawabnya. Ani sahabat dekatku sudah berpulang kehadirat Illahi. Air mataku sudah tak bisa terbendung lagi, ani benar-benar sudah meninggalkanku untuk selamanya. Tak berapa lama kemudian polisi datang mengamankan tempat itu, dan aku juga di bawa datang ke kantor polisi untuk di mintai keterangan.

Dia hanya mengirim pesan lewat messegger ke saya semalam, dia memintaku untuk menemuinya di tempat kejadian katanya ada hal penting yang mau di sampaikan ke saya pak. Selebihnya saya tidak tau apa-apa.

Terus siapa foto cowok yang bersama dia ini, apa kamu mengenalnya?

Iya, saya kenal dia pak. Dia pacar temanku.

Kamu tahu dimana cowok ini tinggal.

Saya tidak tau pak, kami baru ketemu 1 kali sebulan yang lalu di tempat kejadian itu juga.

Ini sepertinya ada sepucuk surat, coba kamu bacakan buat kami dengar.

Dear Amei…..
Mei, aku minta maaf bila selama ini aku punya salah sama kamu. Kamu adalah teman terbaik yang pernah ku kenal, kau selalu menghibur di kala ku dalam kesedihan. Mei, maafin aku ya bila aku harus pulang tanpa pamit kamu duluan. Aku nggak pengin kamu sedih sepeninggalnya aku. Mei, aku hanya berpesan satu hal sama kamu, janganlah kamu ikut-ikutan aku kabur. Jadi ilegal itu susah, banyak kendala dan resikonya. Sebenarnya selama ini aku bohong kalau jadi kaburan itu enak, aku hanya ingin menutupi keterpurukanku menjadi TKA ilegal karena aku malu sama kamu. Dulu aku mendapatkan majikan yang baik tapi aku tidak bersyukur malah aku memilih jadi kaburan dengan iming-iming gaji yang jauh lebih banyak ternyata aku malah di pekerjakan di tempat hiburan malam dan juga harus menemani para om-om hidung belang minum serta harus melayani mereka di ranjang. Aku malu mei sama kamu terlebih sama diriku sendiri. Sekarang aku hamil tapi tidak tau siapa ayahnya, selama bulan-bulan terakhir ini aku hanya melayani chen cowokku itu saja, tapi saat ku mintai pertanggung jawabpannya dia malah mengelak dan mengusirku dari tempatnya. Aku bingung dan juga tidak tau harus kemana, terpaksa ku bawa aib ini hingga akhir nafasku. Mei, aku boleh minta tolong sama kamu untuk merahasiakan semua masalahku dan bilang ke orang tuaku kalau sekarang aku sudah menikah dengan orang taiwan dan hidup bahagia dengan keluargaku. Aku nggak mau mereka sedih kalau tahu anak kebanggaannya sudah menjadi perempuan penghuni neraka. Aku pamit ya mei, jaga diri baik-baik di negri orang. By: ani

Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi setelah membaca isi suratnya ani selain menangis sejadi-jadinya. Ani, ternyata orang yang selama ini ku kenal periang menyimpan duka dan beban yang begitu mendalam.Karena kejadian tersebut membuat aku sadar bahwa waktu sangatlah berharga, bila sekarang masih diberi kesempatan untuk bertaubat kenapa harus menunggu sampai besok dan belum tentu hari esok kita masih bisa bernafas.

Selamat jalan ani, moga Allah mengampuni segala dosa-dosamu dan ditempatkan di syurga-NYA. Pengalaman hidupmu akan ku jadikan pelajaran dan guru terbaikku agar aku tidak tersesat lebih jauh lagi.

Malam itu jam 19:00 malam, aku melihat laporan berita di chanel no.5 kalau pada tanggal 7 bulan 12 pihak kepolisian kaoshiung bekerjasama dengan imigrasi dan badan intelegen kaoshiung mengungkap pesta narkoba di salah satu toko indonesia yang beralamat di nanhua road kaoshiung. Dari penggerebekan malam itu sebanyak 55 orang di tahan diantaranya 43 pria dan 12 wanita. Para tersangka pria sebagian besar adalah ABK (Anak Buah Kapal) sedang wanitanya adalah perawat rumah tangga (PRT). Meski demikian yang di tahan hanya 2 orang yang berstatus kaburan, sedangkan yang lainnya sebanyak 53 orang di lepaskan hingga menunggu hasil dari test urin siapa yang terbukti positif memakai narkoba. 53 orang tersebut di lepaskan dengan bersyarat karena tidak ada yang mau mengakui siapa pemilik 7 gram anfetamin dan sebungkus heroin yang ditemukan saat penggrebekan tersebut. Dalam penangkapan tersebut juga terungkap bahwa toko indo tersebut menjual obat-obatan terlarang dengan bebas pada malam hari, dimana satu bungkusnya di jual dengan harga NT 1000. Berdasarkan informasi dari narasumber yang tidak ingin di sebutkan namanya, sejak dulu toko tersebut sudah terkenal sebagai tempat pemakai dan penjualan obat-obatan terlarang. Jika sudah terlalu malam terkadang toko tersebut di tutup untuk umum dan hanya orang-orang mereka saja yang bisa masuk. Toko seakan tertutup namun di dalam tidak tahu apa yang mereka lakukan. Di samping itu toko tersebut juga banyak di datangi BMI kaburan yang berkeliaran dan bersembunyi disana.

Astaga! Itukan toko indo tempatku nongkrong bersama teman-temanku yang lain tiap kali kami liburan. Semalam digerebek oleh pihak berwajib dan sewaktu aku tidak sedang berada disana. Apakah ini sebagai bukti kebesaran Illahi yang melindungiku dan menunjukan pintu pengampunannya agar aku bertaubat dan berserah diri pada-NYA.

Seharipun berlalu semenjak penggerebekan di toko indo tersebut, dan berita di station tv malam ini benar-benar mendobrak pintu pintu hatiku yang selama ini sudah di kunci rapat-rapat oleh gembok-gembok syaitan, hingga mata hatiku buta akan nikmatnya hidup dengan basuhan air wudhu dan berserah diri pada-NYA. Nikmatnya hidup meneguk minuman keras dan berpesta ria bergelut dengan narkoba hanyalah nikmat yang sesaat namun derita berkepanjangan yang pasti akan ku temui. Ternyata banyak juga saudara seperjuangan di luar sana yang juga sudah terjerumus jauh karena godaan barang-barang haram tersebut, yang menggoda dan menggerogoti iman kami terus menerus tiada henti tanpa mengenal kata menyerah sebelum kami benar-benar tunduk dan takhluk menjadi pemakainya yang abadi. Sebagaimana dengan berita televisi yang ku lihat malam ini tentang laporan berita dari Hongkong. 12 WNI (Warga Negara Indonesi) tertangkap dalam razia anti narkoba di Hongkong. Hari minggu di Hongkong merupakan hari yang begitu dinanti oleh sebagian besar WNI untuk menikmati hari libur setelah selama seminggu mereka kecapekan dan penat karena banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan dalam seminggu. Ada banyak cara menikmati liburan, akan tetapi tidak sedikit pula yang salah dalam mengisi hari libur mereka. Seperti halnya yang di temui dalam penggerebekan pihak kepolisian pada minggu tanggal 8 desember lalu itu. Penggerebekan tersebut membuat kaget publik, 12 orang warga negara Indonesia di ciduk di Bar Happy Hour Hongkong. Delapan orang di tahan di kepolisian Wanchai karena mereka positif memakai narkoba dan yang lainnya di serahkan ke pihak imigrasi Hongkong lantaran mengalami permasalahan dengan dokumen keimigrasian. WNI yang semuanya perempuan dan berusia antara 28-39 tahun ini di ketahui membawa berbagai macam obat-obatan terlarang senilai 7.300 yuan. Enam orang di curigai sebagai pelaku atau bandar, 2 orang dinyatakan sebagai pemakai. Semua kejadian tersebut membuat aku sadar kalau aku masih bisa lolos dari penggerebekan, tapi aku tidak akan bisa lolos dari hukum Allah.
Malam ini derai air mata membasahi pipiku. Derai air mata bahagia dengan segala nikmat-Mu yang tak terhingga yaa Robbi. Aku bersyukur masih Engkau beri kesempatan untuk bertaubat dan menanggalkan sedikit demi sedikit dosa yang melekat di badan hamba yang rapuh akan iman ini. Terima kasih yaa Robbi, Engkau tak binasakan hamba ketika masih menggeluti dunia hitam dan mencintai dosa-dosaku. Mungkin tahun-tahun yang lalu tak bisa kembali, tapi tetap kan ku jadikan kenangan dan ku simpan dalam lubuk hati. Karena memang semua tak bisa di sesali. Kini aku tersenyum atau menangis sama nikmatnya ku rasai, karena pengalaman itu indah. Keterpurukanku dan kesengsaraan hidup yang hingga menuntunku terjerumus ke dunia hitam kan ku jadikan guru terbaik untuk melangkah menuju masa depan yang cerah penuh dengan rahmat-MU yaa Robbi. Kegagalan dan hitam putih yang pernah mengisi hidupku membuat aku sadar bahwa hidup itu penuh rintangan dan ujian, setidaknya aku bersyukur dengan semua kenangan itu, dan ku jadikan berkah termahal dalam hidupku, karena hingga detik ini aku masih bisa bernafas dan masih di beri kesempatan untuk berdzikir menyebut dan mengagungkan asma-MU yaa ALLAH. Terima kasih yaa Robbi, Engkau masih menyayangi hamba dan tidak murka dengan polah tingkahku saat mengagungkan dosa dan kenistaan hidupku serta memuji iblis terkutuk yang sudah menyesatkanku. Apapun yang ku punya hanyalah titipan-Mu hingga bila aku tak punya apa-apa karena kuasa-Mu. Nafasku, hitam putih hidupku juga karena kuasa-Mu. Sujudku, dzikirku hanya pada-Mu yaa Robbi. Ampunilah hamba, golongkanlah hamba bersama orang-orang pilihan-Mu untuk menjadi penghuni syurga-Mu yang hakiki. Amin yaa robaal ‘alamin…..