Ketegaran Dan Kegigihan BMI

2015/3/7 / Etty Diallova Pratama / Ketegaran Dan Kegigihan BMI / Indonesia 印尼 / Tidak ada

Membahagiakan putra semata wayang dan orang tuaku, adalah impian indah dalam hidupku.walaupun untuk mewujudkan impian itu, tidak lah muda.Aku harus jatuh bangun menjalani kehidupan ini (jatuh bangun ;seperti judul lagu penyanyi
dangdut.Meggy Z)

Namaku Alikah, aku lima bersaudara.Aku

memiliki 3 saudara laki _laki,seorangperempuan.Menjadi kakak wanita tertua tidak lah mudah, aku harus lebih banyak mengalah dari ke tiga adik _ adiku.

Sejak lulus dari SMK, aku bekerja keras untuk membantu bapak dan ibuku membiayai sekolah adiku.Sampai ku beranikan diriku untuk meninggalkan Indonesia menjadi TKI.

Tahun 2003 aku berangkat kenegeri Singa (julukan dari negara Singapura ).Sungguh tak mudah bagi diriku untuk memulai segala semua hal yang tidak pernah kulakukan di Indonesia.Seperti makan memakai sumpit dan mangkok, menggunakan vacum cleaner dll.Yang semua nya terasa asing bagiku.

Nasib baik belum perpihak padaku, karena di negri Singa itu aku mendapatkan majikan yang jahat,pelit,dan tidak boleh bersosialisasi dengan sesama pekerja Indonesia.aku disana menjaga anak,memasak kepasar,mencuci mobil dan semua pekerjaan rumah tangga.

Disana aku bertahan hanya 18 bulan.Karena aku tidak betah, dan memutuskan untuk pulang ke tanah air.Serasa bagaikan mimpi, saat aku bertemu dengan bapak dan ibuku. Beliau menangis saat memelukku karena melihat badanku yang nampak jauh lebih kurus saat berangkat dari rumah.

Enam bulan pun berlalu, aku tidak betah di Indonesia. Apa lagi ketiga adikku,mulai beranjak kejenjang pendidikan sekolah lanjutan.Sedangkan ayahku hanya seorang buruh bangunan. Yang kala itu hanya bergaji Rp 25.000 sedangkan ibuku berjualan ayam di pasar.

Suatu malam, aku mengutarakan niatku untuk merantau ke Negri Beton (Hongkong)negara yang terkenal dengan aktor laganya,Jacky Chan dan Andy Lau. Pertamanya beliau keberatan dan tidak mengizinkan aku pergi, karena beliau takut aku mendapatkan majikan yang jahat dan pelit,pulang badan kurus kering.

Tapi pelan _ pelan kujelaskan pada mereka, ;Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib umatnya, jikalau umatnya tidak berusaha untuk merubahnya sendiri. Dan akhirnya restu kedua orang tuaku menyertai kepergianku menuju PJTKI di Jakarta.Kembali susahnya di penampungan saya rasakan makan antri,tidur berdesakan.bahkan tidur hanya beberapa jam saja, karena harus bangun pagi buta untuk antri mandi,sholat subuh,mengerjakan piket, setelah itu absen pagi dan olah raga.hemmmm,,,beginilah perjuangan seorang BMI.

Kowloon City,adalah alamat tempat kerjaku di Hongkong, negara yang kecil dan bersih bekas jajahan koloni Inggris.Tidak heran masyarakat Hongkong mayoritas bisa berbahasa Inggris.Bahkan majikanku  sendiri adalah warga negara Canada yang dipinang oleh pengusaha kaya negeri Beton ini.mereka pasutri muda yang super sibuk. Dan memiliki seorang anak laki _laki.Nathan So, begitulah sapaan anak yang aku asuh.karena kesibukan yang kulalui dan didukung baiknya  perlakuan majikan dan anakaku asuh, tak terasa lima tahun sudah aku bekerja di negara yang memiliki Victoria Park (Taman Victoria ) teman berkumpulnya ribuan warga Indonesia yang menghabiskan hari liburanya.

Tibalah waktunya aku pulang ketanah air.Menemui keluarguku yang kusayangi.Berkat jerih payahku, Rumahku yang dulu dari Gedek (bambu yang di anyam )kini berubah menjadi bangunan permanen,penerangan yang dulu hanya memakai ublik (lampu memakai botol dengan minyak tanah)kini sudah memakai listrik.

Rasa bahagia dan bangga yang ada dalam benakku saat itu,karena aku bisa membahagiakan orang _ orang yang aku sayangi.Bapak, ibu ananda pulang. Seorang gadis yang pulang dari luar negri,tentulah ibarat bunga mawar yang merekah dikala itu. Dan tentunya banyak sang kumbang datang menggoda, dan hendak mempersunting sang bunga.Heheheee....Bak seorang syair pujangga.

Riyan itulah nama pria yang dapat memenangkan hatiku. Tutur sapanya yang lembut,membuat aku terpesona.Dia pemuda tampan,berbadan tegap,bersenyum manis,dan berbody atletis.Bak pemain senitron Fendy Chow.Setelah melalui masa _ masa indah pacaran yang dunia bagai mana milik berdua (swett swettt )…kamipun menikah.

Sebenernya kedua orang tua dan mamasku tidak merestui hubungan kami.Namun, atas nama cinta,aku berhasil meyakinkan mereka bahwa Riyan lah imam yang baik untuk keluargaku. Indahnya masa pengantin baru, hanya ku rasakan seumur jagung.Karena lambat laun sifat tabiat asli dari suamiku terkuak.Dia lelaki pemalas, dan suka mengobral janji pada wanita.

Bahkan ketika mengetahui sang istri berbadan dua,dia tidak segan _ segan pulang malam.entah pergi kemana,dia tidak pernah pamit.Walau pun tidak tinggal serumah,namun rumah yang aku dan suamiku tempati bergandengan dengan orang tuaku. Karena dulu saat membangun rumah,bapakku sengaja menyiapkan untuk aku saat sudah menikah nanti.

Berdandan perlente,hoby keluyuran, itulah adalah kebiasaan suamiku.Hingga pada suatu malam,karena aku sedang mengaji,aku tidak mendengar ketukan pintunya saat pulang main.Yang ada bukanya senang melihat istri tercinta tergopoh _ gopoh membukan pintu,walau masih memakai mukena yang belum dilepas.

Kemana aja sih kamu????bentaknya kepadaku, karena dia terpaksa menunggu lama. Maaf pah,..mamah gak denger,mamah lagi ngaji. Halah alasan, biLang aja kamu gak seneng kan aku pulang????makanya gak mau bukain pintu.
Astaghfiruloh....menangis dan mengelus dada,hanya itu yang bisa aku lakukan.

Terasa sesak dadaku,dan aku menangis .Mendengar pertengkaran kami orang tuaku keluar dari rumah mereka.dan bertanya pada suamiku.Ono opo to yan???(Ada apa Riyan,kenapa teriak _ teriak???)malukan sama tetangga.

Pokoknya sekarang saya ceraikan Alikah pak, kalimat itu yang keluar dari mulut suamiku.sambil pergi lagi, tapi kali ini membawa semua pakaianya.Sabar ndokk,...peluk ibuku menenangkanku.
Ini semua sudah pilihanmu, kamu ikhlas dan mampu menerima semuanya.Njehhh bu, maafkan aku ya bu, dulu aku tidak mendengar peringatan dari bapak dan ibu,untuk tidak menikah dengan dia.

Hari _ hari ku lalui,untuk menghilangkan kejenuhanku, aku mencari kerjaan.Untung saja aku memiliki seorang teman yang memilik Boutique, dia sudah mengganggap aku seperti adinya, jadi dia mengizinku bekerja disana.bekerja dengan perut yang besar tidak lah mudah.tapi dengan kegigihanku untuk bisa membelikan peralatan bayi anakku,rasa nyeri dan capek pun tak ku rasakan.

Pada hari Kamis, 29 November 2009,tepat pukul 23:45 WIB.Lahirlah malaikat kecilku Andre Setiawan Pratama.Aku memberikan nama itu,agar kelak bila dia dewasa menjadi seorang lelaki yang setia, berwibawa dansselalu utama.Sampai lahirnya jagoan kecilku pun,sosok papah dari anakku,tidak pernah datang untuk menemui kami.

Dengan rengkuhan kedua orang tuaku, saudara _ saudaraku,aku tetap tegar menapaki kehidupan.Aku tidak pernah mengeluh walau harus membesarkan anakku seorang diri. Berbekal dari tabunganku,aku membuka usaha kecil.Toko sembako dan sebuah bengkel motor yang di kelola oleh adikku yang paling besar.

Hingga pada suatu hari, saat aku sedang asyik bermain dengan pangeran kecilku, sebuah motor melaju kencang menuju rumah kami.Yahhh,,,dari sosok tubuhnya,dia tidak asing dalam ingatanku.
Lelaki yang tidak lain adalah papah dari anakku.

Sebagai seorang Muslim, aku pun bersalaman dengan dia,lalu aku persilahkan dia masuk,dan kubuatkan secangkir kopi Torabika.Aku masih ingat minuman kesukaanya.Apa kabar mah???
tanya pria itu kepadaku.
Alhamdulilah aku baik pah,dan ini Andre jagoan kita.Sebenarnya dia ingin menggendong anak kecil yang lucu ini, tapi karena memang dari bayi tidak pernah bertemu, maka Andre tidak mau digendong.

Papah mau menikah mah,sepatah kalimat itu ku dengar disela _ sela kalimatnya.
Sesak dada ini,bagai kan petir menyambar di siang hari.Begitu tega dia berkata itu kepadaku.Wanita yang telah melahirkan darah dagingnya dengan taruhan nyawa.
Dengan menata nafas ku jawab perkataanya,silahkan  papah menikah,asal ceriakan aku.Bersihkan hubungan kita.

Palu cerai pun telah diketuk oleh pengadilan.Buku nikah pun sudah disita okeh pamong KUA. Dan kini statusku menjadi janda.Seorang mamah yang merangkap menjadi papah untuk menghidupi putra semata wayangnya.

Pak,..Bu..saya titip Andre ya,,,,???.
Saya mau pergi ke Taiwan, ini lah negara yang ingin aku tuju.Tapi ndokk,,,sela bapakku,,Apakah kamu sanggup meninggalkan Andre yang sedang lucu _lucunya.??.
Yahh lucu dan lincah, itulah anak seusia Andre, yang mulai bisa jalan dan belajar bicara mamah maem, mamah nenen ( minum ASI ).Tidak ada pilihan lain pak,Andre butuh masa depan,dan itu ada di pundakku.Kalau mengandalkan dari warung Sembako pak,,cuma bisa buat beli susu Andre.Maka dengan izin orang tuaku,dan tekat membajaku,ku langkahkan kakiku menjadi seorang Pahlawan Devisa kembali.

Mungkin memang rezki si anak,segala prosesku di mudahkan oleh Allah S.W.T.mulai dari medical,pasporan.bakhan belum sampai dua bulan, aku sudah terbang ke Negeri Formosa
Ketika burung besi membawaku terbang membelah awan,melintasi cakrawala untuk menjemput impianku.

Taipei city,Yong lunli.Adalah alamat kerjaku.Disini aku menjaga seorang nenek, berumur 93 tahun.beliau seorang Louse (guru )pada masa penjajahan Jepang.Beliau sangat baik kepadaku.bakhan sedikit demi sediki mengajari aku bahasa Jepang.Ama Ohaiyoooo...(Ama selamat pagi )sapaku setiap pagi kekita membangunkan ama.

Tugasku setiap hari mengurusi ama,meninsi sarah,memberikan boat, menemani olah raga,dan menyiapkan semua kebutuhan nenek.
Nenek sangat baik, beliau banyak mengajarkan arti kehidupan.
Tidak terasa gaji pertamaku pun ku terima,bahagia sekali hatiku.Setiap hari gajian,ama memberikan aku izin untuk keluar ke Toko Indo,untuk mengirim uang ke keluargaku.

Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,tak terasa hampir finish kontrakku.
Selama di Taiwan aku jarang libur.Uang gajiku kusimpan di rekening bank sendiri.bila untuk Andre maka ku kirim lewar Western Unions.
Empat bulan sebelum kepulanganku,majikanku mengurus proses renew contract ku.mereka menginginkanku kembali untuk menjaga orang tua mereka.

Pada tanggal 29 November 2014,pesawat China Air Line,membawaku menemui jagoan kecilku,keluargaku,yang telah menunggu kepulanganku di Bandara Soekarno _Hatta.Bahagia,terharu bercampur menjadi satu.Ku lihat anak laki _laki gendut dan tampan,Andre kini dia tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas,karena dari masa di Paud,dia selalu menduduki peringkat di kelasnya

Kebahagiaan tak terhingga dan puji syukurku Ya Allah,Kau beri hamba kemudahan rezki untuk membesarkan anak hamba.Selain mengajak anak dan keluargaku liburan dan melepas rindu, untuk berbagi sedikit rezki,aku mengadakan syukuran.mengumpulkan tetangga kanan kiri,untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah,dan makan bersama.

Selain bisa membesarkan anakku,dari jerih payahku,aku bisa menginvestasikan hasil keringatku kekebun,sawah,dan lahan kayu jati.Lahan itu kupersiapkan ketika anakku akan masuk kejenjang perguruan tinggi.Aku ingin anaku mendapatkan pendidikan yang jauh lebih baik dari ibunya.

Dua bulan pun terasa cepat,tibalah saat nya kukemali ke Negara yang dikenal juga dengan sebutan Pulau Daun.karena yang memang letak geografisnya persis seperti daun.Dek,,,mamah pergi kerja yaa...dedek gak boleh naka,rrajin belajar biar pintar.
Itulah wejangan yang kuberilan untuk anak semata wayangku,saat keluargaku mengantarkan aku akan kembali ke Taiwan.Sedih memang berpisah kembali dengan mereka.Tapi semua ini juga demi Kebahagiaan dimasa nanti.

Kini kali kedua kujejejakan  kakiku di Taiwan dimajikan yang sama.Dengan tujuan mencari modal untuk buka usaha.
Tenaga kerja wanita (TKW )jangan pernah sepelekan kami.Karena kami berjihad demi keluarga.Apa lagi TKW yang berstatua singgle parent,jangan pernah anggap mereka rendah.Justru mereka wanita tangguh,sanggup menjadi papah sekaligus mamah untuk putra dan putri mereka.Mereka sanggup dibelenggu rindu untuk mengais rezki.meninggalkan Bumi pertiwi untuk sesuap nasi.Tetap ciayoooo para BMI.